Profil Admin

Foto Saya
MH Choeruddin
banyak kekurangan dalam diriku... maukah kau menutupi kekuranganku?? -wu-
Lihat profil lengkapku

apa kamu tahu?

0 komentar
Kamu tak tahu, sesungguhnya diantara tawaku untuk mereka, ada sedihku untukmu.

Kamu tak tahu, saatku menjauh darimu, kehilangan itu semakin mewabah.

19:20
01/02/11

Si Kura #2

0 komentar
Kawan, bukalah jendela matamu
Tuk sekilas melihat goresanku

Kawan, tarikanlah lidahmu
Tuk sekadar lantunkan simfoniku

Kawan, pasanglah telingamu
Tuk sekejap dengarkan senandungku

Kawan, lenturkanlah tubuhmu
Tuk sedikit mainkan dramaku

Kawan, lembutkanlah hatimu
Tuk sejenak rasakan rasaku

Sajakku meski tak sebening embun
Meski tak seindah pelangi
Meski tak selembut salju
Meski tak semegah angkasa
Meski tak seistimewa mahakarya sang maestro

Biarkanlah sang kura-kura ini bersajak

07/03/11

Si Kura #1

0 komentar
Kura-kura berlari
Mengejar ujung dalam dimensi yang tak berujung
Mengharap sinar yang tak pernah pudar

Kura-kura berlari
Mencoba tertawa
Diantara nafas yang tersengal-sengal
Dada ini seakan dihantam ribuan ton pasak
Seolah hanya secuil oksigen di bumi

Kura-kura kini tersenyum
Walau skenario mungkin tak indah
Namun kura-kura ini yakin dengan jiwa yang penuh
Pasti bahagia kan menemani

Kura-kura ini brlari
Walau bukan makhluk pelari

05:24
06/03/11

Wajah di balik jendela

0 komentar
Nampak seraut wajah nan indah
Tersamar di balik jendela
Menatap langit penuh mesra

Bingkai kayu yang tua renta
Tirai hujan di pagi keseribu
Temani gadis bermata sendu
Merindu akan kekasih hati

Lengkung senyum manisnya
Menghantarkan jiwa pada momen cinta kasih
Walau kini jarak membentang
Rindu akan tetap merindu

Dermaga biru
Saksi terakhir perjumpaan mereka
Melepas pria yang berjanji, "Aku akan kembali menemuimu disini, 5 tahun lagi."
Tuk diterkam ombak dan diserahkan pada negeri jiran

Surat beramplop merah
Yang terkulai dalam kotak kecil berdebu
Cincin bermata intan
Yang melingkar manja di jari manis sang gadis
Menjadi saksi betapa setia Rindu menanti


06:56
15/03/11

Bolehkah aku rindu padanya?

0 komentar
Desah hujan membisik diantara celah
Merayapi dinding yang nampak kusam
Melafalkan rindu yang mendalam
Tuk jiwa yang hendak tenggelam

Syair tak kunjung usai
Kala raga terbujur hampa
Kala mata berpeluh rindu

"Aku rindu... aku rindu..." batinku berdendang

"Aku memang bukan pujaannya!" otakku menghentak

Gemuruh menghardikku
Menyiutkan tulang berbalut daging ini

Rindu tak kunjung juga menyerah
Ia masih mengetuk dan berdiri di muka pintu
Menunggu sang tuan rumah menyambut

Senyum kecut tersamar dalam bias bayangku
Membual dalam dimensi tak bertuan
Menyeringai aku yang haus kasih

Apa yang aku perbuat?
Menjejali diri dalam momen yang kelam

Rindu?
Bolehkah aku rindu padanya?


18:56
14/03/11

Mimpi akan rindu

0 komentar
Aku bermimpi, absurd. Kurasa semua orang pun tahu hal itu.

Sebuah kelas Sekolah Menengah Pertama terpampang di mukaku.
Tak banyak tingkah, secepat angin, kini ku berkawan seorang siswa disana.

Tersenyum, menatapku penuh arti.
"Kenapa Dik, sakit?" tanyaku melihat mata suci terbasuh airmata.

"Aku kangen orang tuaku, Kak. Kedua orang tuaku tak ada, mereka membiarkan aku dibesarkan dunia, seorang diri."

"Memang mereka kemana?"

"Mereka... hemm... mungkin berada di surga, menantiku." ucap anak laki-laki yang ku tahu ia menyimpan pedih di balik senyum getirnya.

"Adik kelas berapa?"

"Kelas 15."

Angka 15, sontak mengagetkanku. Menyadarkanku dari mimpi tentang seorang anak yang rindu orang tuanya.

19:27
14/03/11